Selamat Datang

Selamat Datang (Sugeng Rawuh) di Blog Pribadi Saya

Rabu, 17 Juli 2013

MENGAIS REZEKI DI DUNIA MAYA

Sebagai imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sungguh sangat terasa, terutama baga masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pemerintah dalam hal menaikkan harga BBM saat ini saya rasa momentnya kurang tepat. Hal ini disebabkan karena masyarakat sedang mempersiapkan segala keperluan untuk menyambut tahun ajaran baru, persiapan Ramadhan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan lebaran. Kenaikan harga BBM tentu akan diikuti juga dengan naiknya harga barang karena transportasi pas tinya akan menaikkan ongkos lebih dulu untuk dapat terus beroperasi.

Harga sembako melangit rakyat menjerit, begitu sering kita dengan disiaran pemberitaan di salah satu stasiun Televisi. Menangis, meratap dan juga menjeritpun tentunya tidak akan menyelesaikan masalah. Apabila Saudara termasuk orang yang menjerit karena daya beli rendah (karena tidak ada uang), maka saya akan ajak Saudara untuk dapat mengais rezeki di Dunia Maya. Lho koq bisa !!! jawabnya tentu saja bisa dan pasti bisa. Kalo selama ini kita hanya menghabiskan waktu untuk Face Book saatnya kini kita manfaatkan dunia maya untuk mendapatkan uang dengan cara yang halal. Usaha apapun yang kita lakukan pada hakekatnya hanyalah jalan untuk mendapatkan rezeki dari Allah SWT, untuk itu lakukan dengan cara-cara yang baik dan benar, sehingga hasilnya halal. Anda tertarik ikuti langkah-langkahnya disini.

Selasa, 21 Februari 2012

TULADHA ATUR PANAMPI PASRAH TEMANTEN KAKUNG


Bagi Sahabat semua yang masih ingin melestarikan adat budaya Jawa dalam suatu acara berikut ini contoh pidato penerimaan calon penganten putera dalam adat Jawa.
 

 Assalamu’alaikum Wr. Wb.
            Dhumateng panjenenganipun Bapak ............ ingkang piniji anembani wuwus, mangka duta saraya, sulih sarira saking panjenenganipun Bapak/Ibu ................ ingkang pantes sinuba sagunging pakurmatan.
 Kanthi linambaran trapsila ing budi, miwah ngaturaken sewu agunging pangaksama, inggih awit mradapa keparengipun kadang kula sepuh raka mas ........................ sarimbit garwa, kula piniji minangka talanging basa, kinen hanampi menggah wosing gati lekasing sedya ingkang luhur saking panjenenganipun Bapak ......................... lumantar panjenenganipun Bapak  ................
Minangka purwakaning atur, ngaturaken pambagya sugeng rawuh saha ngaturaken gunging panuwun ingkang tanpa pepindhan, dene lampah panjenengan sampun kasembadaning karya, satemah saget nglarapaken sekar  cepaka mulya sasele, inggig putra calon temanten kakungipun Bagus............kanthi wilujeng nir baya nirwikara boten wonten pringga bayaning marga.
Sanget katampi kanthi bingahing manah salam taklim saking panjenenganipun Bapak/Ibu ......... ingkang salajengipun badhe kula aturaken wonten ngarsanipun raka mas ................ sarimbit, mugi-mugi awit pangestunipun, sageta andayani anggenipun mengku karya, hanetepi darmaning sepuh, hangrakit sekar cempaka mulya hamiwaha putra mahargya siwi, tetepa winengku ing suka basuki.
Semanten ugi, lumaraping sekar cepaka mulya sasele, inggih pasrahipun putra calon temanten kakung katampi kanthi suka renaming penggalih. Suka bingahing manah saking panjenenganipun raka mas .......... sarimbit, menawi kenging kawedhar ing akathah, saha kepareng rinumpaka ing ukara, kadi kajrugukan wukir sari kabelebenging samodra madu. Ing salajengipun, menawi sampun dumugi titiwanci tumapaking gati tumunten badhe kapanggihaken Bagus ...............  kaliyan nak ayu .............. atmaja putrid raka mas ..............
Dhumateng panjenenganipun Bapak ............. dalah pangaraking  putra calon penganten kakung, sasampunipun mangke putra calon temanten kapanggehaken, kula suwun pinarak lelenggahan kanti mardhu mardikaning penggalih, ngantos dumugi paripurnaning pawiwahan, saperlu hangestreni tuwin paring berkah panestu dhumateng temanthen sarimbit, mugi-mugi anggenipun badhe lelumban wonten madyaning bebrayan agung, tansah manggih bagya mulya ingkang sinedya, rahayu ingkang tinuju, basuki ingkang kaesthi miwah tansah gagah ingkang jinangkah.
Mingaka puputing atur, menawi wonten kuciwaning boja krami, anggen kawula hangacarani menggah ing rawuh panjenengan sami, mugi lumeberna sih jalanidhi pangaksami. Semanten ugi, kula minangka talanging basa, hambok bilih anggen kawula matur wonten kiranging suba sita ingkang singular ing reh tata karma, nyuwun lumunturing sih samodra pangaksami.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Senin, 20 Februari 2012

KETIKA UJIAN NASIONAL USAI



Ujian Nasional tingkat SD sampai dengan SMA baru saja usai. Setiap pelaksanaan ujian nurani seorang guru akan teruji, betapa tidak ? karena setiap ujian tiba selalu saja ada pesan sponsor “Harus lulus 100% bagaimanapun caranya yang penting bermain cantik”, begitu kira-kira pesan singkat seseorang yang tidak mau kehilangan “jabatan”nya gara-gara banyak siswa yang tiak lulus. Akhirnya para guru antara ya dan tiak yangselalu berkecamuk dalam dadanya, selalu saja menjadi Tim sukses untuk meluluskan siswanya, meskipun sebenarnya siswa tersebut sangat pantas untuk tinggal kelas, dan harus rela ikut ujian lagi tahun depan, bahkan tahun-tahun berikutnya.

Aneh memang, dunia ini memang sudah aneh. Dunia pendidikan kita sudah berkolaborasi dengan panggung politik para penguasa. Maka tidak mengherankan kalau Pendidikan kita sekarang jauh tertinggal dengan negara tetangga kita yang dulu banyak mengimpor guru-guru dari Indonesia yaitu Malaysia. Untuk itu wahai para guru, pahlawan tanpa jasa saatnya kini nurani bicara, berontak pada hal-hal aneh yang dapat mencemari kwalitaskelulusan  peserta didik kita. Kita tentu senang apabila sekolah dapat lulus 100%, namun tentu lebih senang kalau lulusan sekolah kita 100% berkwalitas, sehingga siap bersaing di dunia yang sekarang ini terasa sempit.

Untuk apa kita banyak meluluskan namun hanya akan menambah beban pemerintah, karena hanya mampu menciptakan pengangguran. Mengapa harus nganggur ya karena banyak yang lulus secara instan. Meskinya siswa harus bersiap-siap jauh-jauh hari sebelum saat ujian tiba, akan tetapi anak sekarang seakan masa bodoh akan nasibnya, ujian nasional maupun ujian sekolah tidak lagi menjadi beban berat, kenapa ? karena 50% lebih soal-soal itu telah dikerjakan gurunya, yang terlebih dahulu telah menjadi “Tim Sukses” untuk kelulusan 100%.

Apabila hal ini dibiarkan, apa kata dunia tentang pendidikan kita, dan bagaimana nasib generasi penerus kita ? akankah kita hanya dapat melahirkan generasi leha-leha saja, yang selalu santai dlam menghadapai masa depannya ? semoga saja sentuhan ini dapat menggugah sekaligus menggelitik para guru yang nurani telah mulai terpasung kejamnya dunia politik. Seharusnya dunia pendidikan kita harus menjauh dari dunia politik, karena dalam politik tidak ada sahabat sejati, yang ada hanyalah kepentingan abadi. Bila hal ini masih kita biarkan, tentunya tidak banyak berarti pemerintah memberikan tunjangan profesi bila kinerja para guru tidak dapat lebih baik. Akhirnya kembali pada nurani para guru. Semoga masih banyak guru yang berkwalitas yang punya keberanian untuk membuka suara, terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan suara hati nuraninya.

Selasa, 29 November 2011

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MELALUI BERCERITA


Rasional Strategi Pembelajaran melalui Bercerita
Metode bercerita merupakan salah satu metode yang banyak dipergunakan di Taman Kanak-kanak. Metode bercerita merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK.
Penggunaan bercerita sebagai salah satu strategi pembelajaran di Taman Kanak-kanak haruslah memperhatikan hal-hal berikut:
Isi cerita harus terkait dengan dunia kehidupan anak TK.
Kegiatan bercerita diusahakan dapat memberikan perasaan gembira, lucu, dan mengasyikkan sesuai dengan dunia kehidupan anak yang penuh suka cita
Kegiatan bercerita harus diusahakan menjadi pengalaman bagi anak TK yang bersifat unik dan menarik.
Beberapa macam teknik bercerita yang dapat dipergunakan antara lain guru dapat membaca langsung dari buku, menggunakan ilustrasi dari buku gambar, menggunakan papan flannel, menggunakan boneka, bermain peran dalam suatu cerita, atau bercerita dengan menggunakan jari-jari tangan.
Bercerita sebaiknya dilakukan dalam kelompok kecil untuk memudahkan guru mengontrol kegiatan yang berlangsung sehingga akan berjalan lebih efektif. Selain itu tempat duduk pun harus diatur sedemikian rupa, misalnya berbentuk lingkaran sehingga akan terjalin komunikasi yang lebih efektif.
Prosedur Penerapan Pembelajaran melalui Bercerita
Kegiatan bercerita merupakan kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi perkembangan anak serta pencapaian tujuan pendidikan. Sebelum melaksanakan kegiatan bercerita guru terlebih dahulu harus merancang kegiatan bercerita berupa langkah-langkah yang harus ditempuh secara sistematis.
Langkah-langkah yang harus ditempuh oleh guru adalah sebagai berikut:
Menetapkan tujuan dan tema cerita.
Menetapkan bentuk bercerita yang dipilih.
Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita.
Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita.
mengkomunikasikan tujuan dan tema cerita;
mengatur tempat duduk;
melaksanakan kegiatan pembukaan;
mengembangkan cerita;
menetapkan teknik bertutur;
mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita.
Menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita.

Penerapan Strategi Pembelajaran melalui Bercerita
Penerapan strategi pembelajaran melalui bercerita mengacu pada prosedur pembelajaran yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu:
Menetapkan tujuan dan tema cerita.
Menetapkan bentuk bercerita yang dipilih.
Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita.
Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita:
mengkomunikasikan tujuan dan tema cerita;
mengatur tempat duduk;
melaksanakan kegiatan pembukaan;
mengembangkan cerita;
menetapkan teknik bertutur;
mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita.
Menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita.
Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan bercerita serta tema yang dipilih oleh guru menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan lainnya. Guru memiliki kebebasan untuk menentukan bentuk cerita yang dipilih, sepanjang bisa menggambarkan isi cerita dengan baik. Bahan dan alat yang dipergunakan dalam kegiatan bercerita sangat bergantung kepada bentuk cerita yang dipilih sebelumnya.
Pengaturan tempat duduk, merupakan hal yang patut mendapat perhatian karena pengaturan yang baik membuat anak merasa nyaman dan dapat mengikuti cerita di samping teknik bercerita, dan teknik

Rabu, 23 November 2011

Membuat Pempek Palembang Yuk...!

Bagi yang menyukai wisata kuliner tentu makanan khas Palembang yang satu ini  sudah tidak asing lagi dan bagi  yang ingin mencoba membuat sendiri di rumah berikut ini bahan-bahan yang harus dipersiapkan dan cara membuatnya. Sangat sederhana dan mudah dipraktikannya.

Bahan-bahan: 

1. Ikan tenggiri yang segar, diambil dagingnya saja, hati2 jangan sampai terkena daging yg berwarna merah karena  akan terasa amis. 
2. air 
3. telur 
4. minyak sayur secukupnya 
5.garam secukupnya 
6. gula pasir secukupnya 
7. tepung sagu (kanji) 
untuk cuka: 
1. gula merah 
2. bawang putih 
3. cabe rawit 
4. air 
5' asam atau bibit cuka 

cara membua t : 

ikan tenggiri yang telah diambil dagingnya lalu dihaluskan, tambahkan air dengan catatan satu takar ikan sama dengan satu takar air, setelah itu tambahkan satu butir telur, aduk lagi, lalu tambah kan minyak sayur sedikit, setelah itu tambahkan gula pasir dan garam secukupnya. setelah adonan agak kental 
tambahkan tepung sagu sampai adonan menjadi kalis dan bisa di bentuk. 

Pempek Dos
adonan di bentuk bola - bola kecil dan langsung bisa di goreng dalam minyak panas. 
setelah merekah lalu angkat. 

Pempek lenjer : 
adonan dibentuk seperti guling, ukuran diameter 4cm dan panjang kira2 25cm atau menurut anda, lalu direbus dalam air mendidih (airnya ditambah minyak dan garam secukupnya) setelah mengapung angkat, lalu tiiskan. potong potong kira 2cm lalu goreng. 

Pempek kapal seram : 
adonan dibentuk bulat terlebih dahulu, lalu lubangin tengahnya dgn menggunakan ibu jari jangan sampai bocor, masukan telur ke dalam lubang tadi, tutup langsung rebus ke dalam air mendidih, setelah ngapung angkat 

Cara membuat bumbunya : 
rebus air, lalu masukkan gula merah, sampai warna air menjadi hitam dan kental, setelah gula larut dalam air tambahkan cuka/asam secukupnya untuk rasa asam. 
setelah itu masukkan cabe rawit dan bawang putih yg telah dihaluskan, tambahkan garam secukupnya matikan api. 


Sabtu, 29 Oktober 2011

LAPORAN PKM S1 PGSD UT



LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
(PKM) – PGSD


Disusun oleh :
SITI HAMIDAH
NIM 821931211


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2011.2





LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
(PKM) – PGSD





Nama                           : Siti Hamidah
NIM                            :  821931211
Program                       : S.1 PGSD
Kelompok Belajar       : Sungai Lilin







Pembimbing



NURKHOLIK, S.Pd., M.Pd
NIP 19681207 199308 1 001
Sungai Lilin, 15 Oktober 2011
Mahasiswa




SITI HAMIDAH
NIM 821931211



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kehaadirat Ilahi Rabbi, penulis merasa gembira dan bahagia atas tersusunnya laporan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)  PGSD ini. Betapa maha besar Allah, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, yang selalu memberikan perlindungan, kasih sayang, dan berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu berkarya guna menopang kepentingan hidup bersama dalam dunia pendidikan.
Di tengah era globalisasi ini, ternyata masih banyak kegelisahan di dalam dunia pendidikan. Perkembangan jaman yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak positif seperti perbaikan kualitas hidup manusia maupun dampak negative,  seperti : krisis moral, turunnya nilai-nilai kemanusiaan.
Profesi yang paling berperan dalam dunia pendidikan adalah guru, dengan kata lain guru mempunyai posisi vital dalam perkembangan kehidupan manusia yang dinamis ini.
Dengan demikian mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dapat dilakukan secara professional. Mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.

Sungai Lilin, 15 Oktober 2011
Penulis


SITI HAMIDAH

  
DAFTAR ISI


Halaman Judul
Halaman Pengesahan ………………………………………………….
Kata Pengantar ………………………………………………………...
Daftar Isi ………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………
1.1  Latar belakang ……………………………………………..
1.2  Tujuan PKM ……………………………………………….
1.3  Manfaat PKM ………………………………………………
1.   Manfaat Bagi Guru …………………………………………
2.   Manfaat Bagi Siswa ………………………………………..
3.   Manfaat Bagi Lembaga …………………………………….
BAB II TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN ……….
2.1     Kelemahan-kelemahan …………………….......................
2.2     Penyebab Kelemahan ……………………………….........
2.3     Kelebihan-kelebihan ……………………………………...
2.4     Penyebab Kelebihan ……………………………………...
2.5     Hal-hal Unik Selama Pembelajaran ………………………
2.6     Rencana Perbaikan ……………………………………….
2.7     Refleksi …………………………………………………..
BAB III PENUTUP ………………………………………………….
3.1     Kesimpulan ………………………………………………
3.2     Saran ……………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN


Hal
i
ii
iii
iv
1
1
2
3
3
3
3
4
4
4
   4
4
5
5
    5
6
6
     6






BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3).
Bila terjadi pada suatu situasi tertentu, yang berbeda dari situasi lain disebut pembelajaran. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Lingkungan belajar merupakan suatu system yang terdiri dari komponen atau unsure : tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.15).
Program pengajaran adalah suatu rencana pelaksanan proses belajar mengajar yang didasarkan atas pertimbangan tujuan yang ingin dicapai, bahan, metode, alat, alokasi waktu dan evaluasi agar siswa menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal. Peningkatan kualifikasi pendidikan guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuan professional mengajar. Guru dalam hal ini sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan siswa, mengambil keputusan yang harus dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan efisien mengaktifkan siswa melalui motivasi, mengevaluasi hasil belajar, merevisi pembelajaran agar lebih efektif. Mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dilakukan secara professional. Sebab yang siswa terima dalm pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya (TIM FKIP, 2009:1.3).
Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran, yaitu menjelaskan komponen-komponen umum suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan hasil belajar pada peserta didik (Robinson Situmorang, dkk, 2006:6.3).
Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses pembentukan keterampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mantap yang diharapkan telah terbentuk menempuh berbagai mata kuliah, proses pembentukan keterampilan terutama keterampilan mengajar haruslah dilakukan secara bertahap dan sistematis, sehingga penguasaan keterampilan dapat dipantau secara bertahap dan sistematis pula.

1.2  Tujuan Pembuatan Laporan
Laporan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :
1.      Mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik;
2.      Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan keilmuan bidang studi dengan tepat;
3.      Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah dibuat;
4.      Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahannya dalam mengajar, melalui refleksi;
5.      Memperbaiki tindak pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan hasil evaluasi pembelajarn yang telah dilakukan sebelumnya;
6.      Mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan moral yang diacunya (TIM FKIP, 2009 : 1.4-1.5).

1.3  Manfaat
Proses pembelajaran PKM ini telah banyak memberikan manfaat bagi guru, siswa dan lembaga.
   Manfaat bagi guru adalah :
1.   Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman.
2.   Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak pengajar yang telah dipraktekkan.
3.   Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang.
4.   Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangannya dalam mengajar.
5.   Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
   Manfaat bagi siswa adalah :
1.   Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang.
2.   Dalam kegiatan pembelajaran, mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.
          Manfaat bagi lembaga adalah :
1.   Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya tersebut, guru diharapkan dapat melakukan unjuk kerja pembelajaran pada jenjang pendidikan persekolahan yang sesuai dengan tugasnya.
2.   Apabila seorang guru yang professional, maka akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas sehingga akan mempengaruhi kualitas lembaga tersebut (TIM FKIP, 2009 : 1.5).

BAB II
TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN

2.1     Kelemahan-kelemahan
       Masih banyak kelemahan-kelemahan yang saya dapati saat melaksanakan pembelajaran, diantaranya :
-          Siswa kurang mampu menguasai kemampuan dengan baik.
-          Siswa kurang memahami penjelasan dari guru.
-          Siswa kurang mencapai tujuan pembelajaran.
-          Siswa kurang mampu melaksanakan tugas secara optimal.

2.2     Penyebab Kelemahan
Metode yang saya gunakan kurang bervariasi, media pembelajaran kurang lengkap, pengelolaan kelas kurang optimal, dan kurang mampu memotivasi siswa untuk belajar secara efektif. Adanya siswa yang kurang atau lamban dalam belajar serta latar belakang yang berbeda.
2.3     Kelebihan-Kelebihan
Sebagian besar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang saya harapkan.
2.4     Penyebab Kelebihan
Meskipun metode, media pembelajaran dan pengelolaan kelas yang saya gunakan kurang tepat namun saya mencoba untuk mengembangkan kemampuan secara optimal dan menjelaskan pelajaran sejelas mungkin kepada siswa. Selain itu siswa didukung adanya sumber belajar yang lebih lengkap di luar sekolah untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman,  seperti : majalah, program televise, internet, dan sebagainya.



2.5     Hal-Hal Unik Selama Pembelajaran
-          Siswa lebih suka menggambar.
-          Siswa lebih suka menyanyi
-          Siswa lebih suka mengobrol dengan temannya
-          Siswa lebih antusias dengan metode pembelajaran demonstrasi
-          Siswa selalu meminta ijin ke kamar kecil (toilet)

2.6     Rencana Perbaikan
Memperhatikan siswa ketika pembelajaran berlangsung atau penguasaan kelas secara maksimal;
-          Menggunakan metode yang lebih tepat dan memotivasi siswa dalam belajar;
-          Melatih siswa dan mengarahkannya sehingga kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran lebih efektif atau sesuai sasaran;
-          Pembaharuan pembelajaran yang diterapkan di SD yakni pembelajaran aktif, inovatif,  kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) (Wardani, dkk, 2009 : 10.17


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada saat melaksanakan pembelajaran, masih banyak kelemahan-kelemahan (penyebab kelemahan) dan kelebihan-kelebihan (penyebab kelebihan) diantaranya adalah : metode, media, pengelolaan kelas dan sebagainya yang akan mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran bagi guru, siswa dan lembaga.

3.2 Saran

Secara garis besar hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan sebaiknya  :
1.      Guru lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran agar pencapaian penguasaan materi pelajaran lebih baik lagi.
2.      Penerapan metode yang digunakan harus bervariasi, sehingga akan memotivasi siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran di kelas.
3.      Siswa yang kurang atau lamban dalam belajar, harus banyak berlatih dan diberi bimbingan khusus sehingga dapat mengejar kekurangan-kekurangannya.




DAFTAR PUSTAKA

Anitah W,  Sri, dkk,  2009, Strategi Pembelajaran di SD, Universitas Terbuka, Jakarta.

IG.A.K. Wardani, dkk, 2009, Perspektif Pendidikan SD, Universitas Terbuka, Jakarta.
Situmorang, Robinson, dkk, 2006, Desain Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta.

TIM  FKIP, 2009, Pemantapan Kemampuan Mengajar PKM PGSD, Universitas Terbuka, Jakarta.















FORM KELENGKAPAN BERKAS TUGAS MATA KULIAH PKM PGSD

Kode Mata Kuliah            : PDGK4209
Nama Mahasiswa            : SITI HAMIDAH
UPBJJ-UT                             : Palembang
Masa Ujian                         : 2011.2

NO
JENIS BERKAS
Target
Kelengkapan
Jumlah yang
dikumpulkan
mahasiswa
1.
RP
12
12
2.
Lembar Refleksi
12
12
3.
Instrumen penilaian APKG 1
12
12
4.
Instrumen Penilaian APKG 2
12
12

                                                                                                                                                                

Mengetahui
Kepala Sekolah SDN Simpang Tungkal





PARDJAN, A.Ma.Pd
NIP 19570717 198804 1 001
Sungai Lilin,    Oktober 2011







SITI HAMIDAH
NIM 821931211