Selamat Datang

Selamat Datang (Sugeng Rawuh) di Blog Pribadi Saya

Senin, 20 Desember 2010

IHLAS

Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala
Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin.
Berbahagialah bagi orang-orang yang diberi kenikmatan
tidak ingin dipuji dan tidak ingin dihormati orang
lain. Rasulluloh SAW bersabda : " Barangsiapa yang
memperbaiki hubungannya dengan Alloh , maka Alloh yang
akan menyempurnakan hubungannya dengan manusia lainnya"
(HR Al - Hakim).


Salah satu ciri seseorang yang ikhlas adalah " jarang
kecewa terhadap makhluk" , karena yang diharapkannya
hanya keridhoan Alloh SWT. Lalu apa ciri seseorang
yang banyak kecewa terhadap makhluk ? yakni dirinya
banyak berharap kepada makhluk.


Ikhlas itu adalah pekerjaan hati. Kalau ada pertanyaan,
bolehkah amal kita diperlihatkan kepada orang lain?
Jawabannya ialah tergantung niat,kalau niatnya ingin
dipuji tentu itu menjadi riya. Tetapi dilandasi niat
supaya orang lain mengikuti amal kita, Insya Alloh
kita akan mendapatkan pahala yang sama tanpa
mengurangi pahala yang bersangkutan.


Seorang sahabat berkata kepada Rosulluloh SAW ;Ya
Rasulluloh seorang melakukan amal kebaikan dengan
dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga
menyukainya atau merasa senang. Rasulluloh SAW
bersabda ; baginya dua pahala yaitu pahala
dirahasiakannya,dan pahala terang-terangan
(HR At-Turmudzi)


Jadi terang-terangan itu tidak identik dengan riya.
Tidak boleh kita berburuk sangka kepada orang yang
menceritakan ilmu , pengalaman dan amalnya. Suatu
pujian boleh jadi merupakan kebutuhan standar kita,
perbedaannya yakni ada yang hanya ingin dipuji manusia
dan itulah yang membuat kita kurang ikhlas dan ada
yang bisa dialihkan cukup ingin dipuji Alloh SWT.
A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim Wa maa umiruu
illaa li ya' budullaaha mukhlishiina lahud diin
artinya Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepadaNya
dalam menjalankan agama dengan lurus&
(Q.S:Al-Bayyinah/98:5).


Saudaraku, marilah kita belajar untuk terus
meningkatkan ketakwaan kita, ,jangan berselera mencari
pujian,penghargaan dan penilaian makhluk ,tetapi
puaskanlah mencari pujian dari Alloh SWT. Wallahu'alam

RUMAH TANGGAMU SURGAMU

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang (Q.S .30 ; 21)
Salah satu harta peninggalan Rasulullah SAW yang patut kita teladani adalah cara beliau membangun rumah tangga. Muhammad SAW adalah seorang manusia yang sangat sukses dalam bidang ini. Ia menjadi seorang suami yang bertanggung jawab terhadap istri-istrinya, baik dalam bidang nafkah lahir maupun nafkah bathin.
Dan terlebih dalam bekal bekal ilmu agama yang membawa keluarganya begitu mempesona, penuh barokah, diterangi oleh cahaya ilahi, pendek kata keluarga Nabi adalah keluarga yang benar-benar islami.
Untuk menuju keluarga islami tidak bisa dianggap sepele, Sebagaimana juga Nabi tidak pernah menyepelekannya. Maka bagi siapapun yang mau menikah, pertama-tama harus meluruskan niat. Niatkanlah menikah sebagai ladang amal. Niatkanlah pernikahan sebagai jembatan untuk mencapai ridho Alloh. Janganlah karena terdorong oleh alasan-alasan lain yang kurang bonafid. Kata-kata seperti " karena sudah waktunya", karena usia sudah terlalu tua", apalagi kalau hanya dorongan nafsu syahwat, semua itu bukan alasan yang tepat.
Niatkanlah menikah semata-mata sebagai jalan untuk menyempurnakan ibadah kita kepada Alloh.Oleh karena itu, sebelum menikah diperlukan persiapan-persiapan yang maksimal. Jangan sampai setelah menikah timbul penyesalan-penyesalan.
Dalam kenyataan di masyarakat tidak sedikit kita menyaksikan orang yang merasa menyesal mengapa menikah. Pernikahan bagi mereka ternyata mengerikan. Rumah tangga jadinya ibarat sebuah neraka dunia. Tak jarang rumah tangga seperti itu berakhir dengan perceraian.
Maka sudah semestinya orang-orang yang bersiap-siap hendak menikah mengetahui betul-betul kuncinya. Adapun kuncinya, sesungguhnya bukan terletak pada pernikahan itu sendiri karena peristiwa pernikahannya belum berlangsung. Kunci sebetulnya terletak pada persiapannya.
Sudah menjadi sunatullah bahwa persiapan yang baik selalu lebih dekat pada hasil yang baik. Mike Tyson menjadi juara dunia, adalah karena persiapannya yang luar biasa. Maka tidak usah heran, hasilnya juga lebih mengesankan.
Lihatlah contoh lain lagi, pasukan pengibar bendera pusaka seringkali kita dengar dan lihat , pasukan pengibar bendera pusaka berlatih dengan sangat berat dan memerlukan waktu yang begitu lama. Padahal praktik pengibaran pada hari –H nya tidak begitu lama. Tapi lihat hasilnya, begitu mantap dan membuat yang melihatnya terpesona. Hal itu tidak akan bisa tercapai jika tanpa berlatih keras.
Maka untuk pernikahan pun demikian. “Dalam persiapan pernikahan yang harus kita pikirkan jangan pada nikahnya karena kita belum tentu bisa menikah. Siapa tahu sebelum menikah , walaupun persiapan sudah maksimal, kita keburu meninggal. Maka, kalau kita hanya sibuk memikirkan nikahnya, kita akan sangat rugi karena siapa tahu ajal menjemput kita sebelum pernikahan berlangsung.
Yang harus menjadi pikiran kita, adalah kita siap kalau ditakdirkan menikah. Seperti seorang jago karate yang dipikirannya bukan berkelahinya, melainkan persiapannya. Berkelahinya itu sendiri belum tentu terjadi. Tentara di Indonesia ratusan ribu jumlahnya, tapi yang ikut perang hanya beberapa saja, sedangkan latihan mereka setiap saat.
Nah begitupun dalam persiapan menikah.Pertanyaannya persiapan macam apa saja yang harus kita lakukan ? Tentu saja macam-macam, ibarat kita mau mendirikan sebuah bangunan ; harus dipersiapkan rancangannya, biayanya , mental pembangunnya, dan lain-lain. Mau membangun mahligai rumah tangga juga demikian, mengapa harus siap ? sebab, istri kita pasti berbeda jenisnya dengan kita. Orang tuanya berbeda. Latar belakangnya berbeda, hobinya berbeda, hobinya berbeda.Bayangkan ! kita bakal serumah dan sekamar dengan orang yang berbeda seperti itu. Ini sungguh luar biasa.Wallahu a’lam

Ada beberapa persiapan harus dilakukan bagi para calon mempelai. Pertama, soft ware-nya, yakni qolbu kita yang harus selalu yakin kepada Alloh. Karena yang bisa menimbulkan orang stress, tidak menerima kenyataan, sekali-kali bukan karena masalahnya. Melainkan karena keyakinan dia yang lemah kepada Alloh.

Kita harus sadar sesadar-sadarnya bahwa diri kita ini milik alloh. Calon istri kita milik Alloh. Yang mengetahui segala perasaan yang ada pada diri kita adalah Alloh. Yang memerintahkan kita menikah adalah Alloh. Pernikahan terjadi juga dengan ijin Alloh. Bahkan kebahagiaan yang kita raih pun adalah karena pertolongan Alloh .

Jadi, kuncinya adalah Alloh. Kalau kita tidak yakin kepada Alloh, kita tidak akan mendapatkan kuncinya. Alloh-lah yang menjanjikan kita berpasang-pasangan. Alloh-lah yang menyuruh kita menikah. Dan nikah itu ibadah, sedang Alloh menyuruh kita ibadah. Kita tidak usah merasa ragu-ragu lagi.

Maka kembalikan segalanya kepada Alloh. Kita tidak boleh suudzan . Sedikit pun. Tidak boleh merasa rendah diri karena penampilan kita yang kurang menarik orang tua miskin, pendidikan rendah. Kalau kita merasa demikian, berarti kita telah menghina Alloh, sebab wajah kita bukan milik kita, semuanya milik Alloh.

Kedua,tingkatkan kepribadian kita supaya disukai Alloh. Perbaikilah apapun yang dapat kita lakukan ; akhlak kita, perbuatan kita , tingkah laku kita. Jagalah pandangan, bergaulah dengan lawan jenis dengan cara yang disukai Alloh. Tidak usah sibuk dengan penampilan yang dibuat-buat seperti, mejeng dan ngeceng. Sebab, sesungguhnya tidak ada yang luput dari pandangan Alloh. Apa pun yang kita perbuat pastilah disaksikan-Nya. Maka,meningkatkan kualitas diri supaya disukai Alloh adalah hal paling penting.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya, kita harus latihan meningkatkan kedewasaan. Karena untuk membangun rumah tangga tidak cukup hanya dengan keemauan, keinginan dan uang. Rumah tangga adalah samudera masalah. Kadang-kadang kita merasa bahwa dialah yang paling cantik di dunia. Tapi setelah menikah, tidak jarang orang merasa betapa dunia banyak yang cantik, kecuali istrinya. Hal ini harus dikendalikan dengan kedewasaan. Jangan sampai kita tergelincir dan jatuh ke jurang maksiat hanya karena masalah seperti ini.

Belum lagi dengan masalah lain yang sangat berpotensi untuk menimbulkan sengketa. Mertua kita, adik ipar kita yang tinggal serumah dengan kita, bahkan anak kita sendiri yang masih bayi, misalnya semua bisa berpotensi untuk bermasalah kalau kita tidak dewasa dan arif menghadapinya. Hanya dengan kedewasaan dan kearifanlah semua masalah bisa diselesaikan. Seorang suami yang tidak matang tidak dewasa, tidak arif, ia lebih banyak menambah masalah daripada menyelesaikan masalah.

Ketiga, persiapan ilmu, terutama ilmu agama, kita akan bisa beribadah dan beramal dengan benar. Dan Alloh pun siap menolong kita, kalau kita beribadah dan beramal dengan benar

Ilmu agama penting dikuasai supaya kit tahu standar yang benar. Kita pelajari rumah tangga Rasulullah SAW. Karena memang hanya rumah tangga beliaulah yang menjadi acuan yang tepat dalammenegakan menegakan keluarga Islami. Kita dapat bercermin dari sejarah rumah tangga beliau. Ketika ia pulang ke rumah malam hari, lalu ketika pintunya diketuk tidak ada juga yang menyahut karena istrinya tertidur. Rasulullah tidak berani membangunkan. Akhirnya ia berbaring di depan pintu. Kita mungkin belum bisa seperti itu. Tetapi paling tidak kita memiliki standar yang jelas

Keempat, belajarlah ilmu umum, seperti ilmu kesehatan, ilmu merawat tubuh, cara memahami wanita (bagi suami). Bagaimana menghadapi istri saat menjalani ngidam, saat kehamilan, saat melahirkan dan lain sebagainya. Begitu pun istri harus memahami bagaimana prilaku suami, bagaimana emosinya, bagaimana karakternya. Maka, belajar ilmu psikologi yang banyak berkaitan dengan hal-hal seperti ini sangat diperlukan.

Kelima, persiapkan dan tingkatkanlah keterampilan. Seperti keterampilan menata rumah, mencari tambahan penghasilan, memasak, keterampilan menekan biaya hidup dan lain-lain. Hal ini perlu sdilakukan baik oleh calon suami , maupun oleh calon istri. Sebab setelah menikah bagi keduanya masingmasing berpeluang berpisah. Suami harus berpikir misalnya bahwa ajal siap datang menjemput kapan saja. Maka ketika istrinya meninggal duluan jangan sampai kelabakan karean tidak bisa menggantikan peran istrinya. Begitu pun bagi istri ia harus ditinggal suaminya. Maka ia harus siap memberi nafkah keluarga dengan meningkatkan keterampilan menambah penghasilan

Begitulah persiapan-persiapan yang harus ditempuh bagi kaum laki-laki dan perempuan yang sudah berniat berumah tangga. Bagi mereka yang telah maksimal mempersiapkannya, insya Alloh masalh apa pun yang dihadapi tidak akan membuat mereka goyah. Mereka akan tetap tegar dan yakin bahwa Alloh akan menolongnya. Ingat firman Alloh berikut ini : “ Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (nikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Alloh Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur ayat 32). Nah, sudah seperti itulah persiapan anda. Wallahu a’lam. (fzyqn)[]***

Rabu, 15 Desember 2010

Sederhana itu indah

Pemburu-pemburu kenikmatan. Mungkin itu sebutan yang tepat bagi tidak sedikit orang yang hidup di zaman modern ini. Mereka yang mempercayai kapitalisme sebagai mesin pendorong peradaban, malah menyebut kenikmatan sebagai awal dari pertumbuhan dan kemajuan. Kalau tanpa kenikmatan, bukankah semuanya jadi tidak hidup dan stagnan ? Demikianlah kira-kira pertanyaan awal mereka dalam melakukan pencaharian.

Dari sinilah kemudian lahir setiap hari jutaan pemburu kenikmatan. Ada yang memburunya melalui jalur seks. Ada yang mencarinya melalui hobi seperti motor gede, mobil built up, main golf, rumah mewah secara amat berlebihan. Ada yang mengejarnya melalui tangga-tangga kekuasaan. Serta masih banyak lagi yang lainnya. Digabung menjadi satu, benar kata kaum kapitalis, kenikmatanlah awal dari kemajuan dan pertumbuhan.

Bukan kapasitas saya untuk meninjau persoalan ini secara ekonomi maupun sosiologi. Sebagaimana biasa, saya akan mengajak Anda berefleksi atau bercermin. Bukan untuk membenarkan atau menyalahkan kehidupan seperti ini, namun untuk menarik garis merah kehidupan ke depan dari sini.

Dalam sebuah perjamuan makan malam di hotel Borobudur beberapa waktu lalu, saya tumben bertemu es puter yang pas di selera. Karena sudah lama tidak makan es model terakhir, maka ada nafsu untuk memakan sepuas-puasnya. Dan lupa kalau memiliki penyakit maag. Tidak lama kemudian, penyakit maag datang menyiksa tidak kurang dari tiga hari.

Seorang sahabat bertutur tentang nasib keponakannya. Dengan latar belakang masa muda yang demikian ketat, maka begitu orang tuanya meninggal hampir semua kenikmatan terutama kenikmatan seks dikejarnya habis-habisan. Tidak lama kemudian, tidak hanya sekolahnya yang berantakan. Diapun mulai kena penyakit seks yang amat menakutkan.

Sebenarnya masih ada banyak sekali cerita sejenis dengan makna serupa. Yang jelas, segala bentuk kenikmatan yang datang dari luar entah makanan, seks, harta dan lain-lain memerlukan kesiapan badan dan jiwa. Di tingkat yang tepat (tidak kurang dan tidak lebih), kenikmatan dari luar tadi menjadi sahabat. Di tingkatan yang tidak tepat apa lagi amat berlebihan maka dia menjadi musuh yang amat berbahaya. Bagi Anda yang suka sekali nasi goreng, makanlah sepuluh piring. Pencinta sate kambing, makanlah seribu tusuk. Dengan semua langkah ini, bukankah neraka langsung menghadang di depan mata ?

Sebagai ilustrasi lain, lihat saja sendiri, bagaimana banyak orang kaya dijebak dan dibuat menderita oleh kekayaannya. Harta yang berlimpah memproduksi ketakutan akan kehilangan yang bisa membuat insomnia. Asuransi kehidupan yang menggunung membuat sejumlah orang tua mencurigai anak-anaknya. Sisa harta kehidupan yang melimpah (baca : warisan) tidak jarang membuat anak cucu pecah berantakan. Demikian juga sebaliknya. Orang yang teramat miskin juga dibuat menderita oleh kemiskinan. Kelaparan, kekurangan gizi, penyakit hanyalah sebagian saja dari perangkap-perangkap kemiskinan yang mencelakakan.

Belajar dari sini, penting dan teramat penting untuk sesegera mungkin menemukan titik cukup dalam kehidupan. Titik ini memang tidak absolut, bisa diperdebatkan, dan berbeda dari satu orang ke orang lain. Makanya ada pertanyaan yang berbunyi : when is enough enough ?

Entah bagaimana Anda menemukan hidup yang cukup. Bagi saya, kata kuncinya ada pada pengeluaran. Sebab, dia lebih controlable dibandingkan dengan pendapatan. Dengan prosentase pengeluaran yang tidak boleh lebih dari lima puluh persen dari pendapatan, siapapun akan aman secara keuangan. Garis pembatas cukup, dalam kehidupan saya adalah setengah dari pendapatan tadi. Sisanya, kami sisakan untuk persiapan hari depan.

Ada juga rekan yang bertanya tentang godaan untuk tidak melebihi limit lima puluh persen. Godaan sebenarnya bukan datang dari luar, tetapi seberapa cermat kita menjaga ‘jendela-jendela’ hawa nafsu. Mata, mulut, hidung, telinga, perasaan adalah jendela-jendela hawa nafsu yang sebaiknya kita jaga secara cermat.

Sebagai ilustrasi saja, saya dan keluarga mengurangi untuk datang ke pameran-pameran yang barangnya tidak kami butuhkan sekarang-sekarang ini. Ia hanya menimbulkan kebutuhan-kebutuhan baru yang membuat kami berhitung, untuk kemudian menyimpulkan bahwa uang tidak cukup. Saya mendidik diri untuk tidak membandingkan diri dengan teman maupun tetangga. Anak-anak kami didik sejak awal untuk hidup lentur. Ketika hidup naik, kita nikmati kenikmatan hidup di tingkat yang lebih tinggi. Demikian juga kalau sebaliknya. Dan yang paling penting, sesering mungkin mengatakan cukup pada jumlah uang yang kami miliki.

Awalnya memang tidak mudah. Namun dengan sedikit kesabaran dan disiplin diri, serta komitmen bersama, sinyal-sinyak hidup secukupnyapun cukup sering datang dalam kehidupan kami.

Mirip dengan tanaman, pupuk yang terlalu banyak bisa membuat dia mati. Tidak pernah diberi pupuk juga bisa membuatnya mati. Kadar pupuk yang cukup amatlah penting dalam hal ini. Kita manusia juga sama. Kekayaan dan kekuasaan yang kita kejar dengan kerja amat keras, menguras banyak energi, bahkan menanggung resiko sakit sekalipun, eh setelah kita peroleh ternyata hanya menciptakan racun dan petaka baru. Bukankah hidup akan penuh dengan kesia-siaan, kalau setelah berlari kencang amat jauh menghabiskan keringat, ternyata garis finishnya hanya sebuah tiang gantungan ?

ISLAM, AJARAN PROGRESIF

Sekilas, judul tulisan ini terkesan kontradiktif dengan beberapa ajaran pokok ahklaq islam seperti tawakkal, sabar, syukur, Qonaah dan lain lain. Banyak umat islam menginterpretasi ajaran ajaran tersebut dengan konotasi yang pasif, padahal makna hakikinya tidak demikian.
Tawakkal Artinya menyerahkan hasil usaha maksimal pada ketetapan Tuhan, dan bukan pasrah pada nasib tanpa berikhtiar. Sabar tidak berarti diam menunggu pertolongan, tetapi tekun berusaha mengatasi kesulitan dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Tuhan. Syukur tidak berarti berpuas diri atas suatu prestasi atau kenikmatan, Tetapi mengelola dan menggunakan nikmat itu sesuai dengan maksud pemberiannya. Demikian pula Qona’ah bukan berarti sikap menerima yang pasif, tetapi lebih bemakna pengendalian terhadap keserakahan (syarh) yang cendrung mengabaikan tata nilai. Dengan pemaknaan seperti itu, maka beberapa ajaran islam yang sering di persepsi dapat melahirkan sikap pasif dan pasrah (fatalis), sesungguhnya justru memotivasi ummatnya agar selalu dinamik bahkan progresif.
Di dalam kamus Oxford, istilah Progressive diartikan dengan “Selalu bergerak ke depan” dan “Meningkat secara cepat mencapai taraf yang lebih tinggi atau kualifikasi yang lebih baik”.
Jika demikian pengertiannya, maka seorang (Komunitas) muslim yang baik seharusnya selalu berkembang dan meningkat kualitas dirinya, serta terus menerus melahirkan prestasi prestasi bagus di sepanjang perjalanan hidupannya.
Ummat islam seharusnya menjadi ummat unggulan dan selalu menjadi pionir perdaban di tengah tengah masyarakat dunia, seperti dinyatakan oleh Tuhan (Qs, 3:110) “Kalian adalah ummat terbaik yang ditampilkan untuk (Menjadi pelopor peradaban bagi) Manusia”
Predikat dan posisi sebagai komunitas terbaik pernah diraih oleh generasi generasi awal sampai generasi pertengahan ummat islam. Akan tetapi pada generasi generasi akhir ini kebanyakan komunitas muslim justru tertinggal bila dibandingkan dengan ummat ummat lain (Utamanya dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, moral, produktivitas, bahkan dalam hal kualitas hidup secara umum).
Syekh Thanthowi Jauhary (1345H) berpendapat bahwa diantara factor penyebab ketinggalan ummat islam itu adalah lemahnya persatuan (dla’ful ittihaad) dan lemahnya semangat belajar (dla’ful ilmi) Oleh karnanya dalam sebuah risalah berjudul “Al-Qur’an wal ‘Uluum al ‘ashriyah, khithaab ilaa jami’ al muslimin” beliau menyeru kepada ummat islam agar memperkuat jalinan persaudaraan dan meningkatkan semangat ilmiahnya.
Selain kedua faktor tadi, kebanyakan ‘Ulama melakukan eksploitasi terhadap Al-qu’an hanya dari aspek ‘aqidah akhlaq dan hukum (syariah) saja. Padahal ayat ayat yang menuntut manusia agar manusia mempelajari ilmu ilmu tentang alam semesta ini jauh lebih banyak. Tuhan berkali kali menyuruh manusia agar melakukan observasi, penelitian, pengamatan, dan pemikiran terhadap mahluk mahluk ciptaanNya, baik yang hidup maumpun yang tak hidup, yang tersebar di daratan, di lautan, di dalam perut bumi, sampai yang bertebaran diluar angkasa.
Tidak kurang dari 750 ayat di dalam Al-quran membahas tentang ekplorasi ilmiah terhadap alam raya ciptaan tuhan ini, sementara yang membahas tentang hukum syari’ah tidak lebih dari 150 ayat saja. Artinya, Tuhan lebih banyak menyuruh manusia mengembangkan nalar ilmiah kreatifnya dari pada hanya memperdebatkan masalah masalah hukum yang sudah jelas di atur oleh Tuhan sendiri.
Tentu bukan berarti masalah syariah tidak penting, bahkan mempelajari aturan aturan syariat agama merupakan kewajiban individual (fardlu ‘ain) paling mendasar bagi setiap seorang beriman, terutama yang berkaitan dengan kesempurnaan ibadah ritualnya kepada Tuhan.
Di dalam masalah syar’I ini pun, ternyata Tuhan memberi peluang kepada manusia untuk berkreasi (berijtihad) khusus nya menyangkut hal hal yang belum di atur secara pasti (qath’iy). Seperti penetapan hukum terhadap permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan budaya maupun teknologi, yang tentunya memerlukan kajian dan ijtihad yang terus menerus seiring dengan dinamika dan perubahannya. Dengan demikian, syariat islam ini hakikatnya adalah tatanan hidup yang selalu dinamik sesuai dengan perkembangan peradaban manusia.
Dengan merespon perintah perintah Tuhan secara tepat dan Proporsional, maka seorang/masyarakat muslim mestinya memiliki semangat ilmiah yang tinggi tdak pernah kering dari gagasan gagasan kreatif dan inovatif di sepanjang penjelajahan keilmuannya. Karakter yang selalu berfikir dan terus mengembangkan nalar kreatifitas ilmiah yang akan menjadikan mereka sebagai manusia progresif, vang sesuai dengan tuntutan agamanya.
Sangat banyak ayat ayat Al-Qur’an maupun sunnah rasul yang mengajarkan sikap dan gaya hidup progresif bagi ummatnya. Ajaran ajaran tersebut bahkan di contohkan dengan sangat baik oleh sang pembawa risalah (Rasulullah Saw ) dan di praktekkan pula oleh generasi generasi awal ummat islam khususnya para sahabat Rasul. Beberapa contohnya dapat dipaparkan dalam uraian beikut.
Didalam Al-Qur’an (QS 94:7) Tuhan mengingatkan kepada RasulNya”Apabila engkau telah menyelesaikan (suatu urusan), maka segeralah bersiap untuk mengerjakan (urusan) yang lain”. Artinya bahwa seorang Rosul tidak boleh cepat berpuas diri dengan sebuah prestasi atau keberhasilan, tetapi harus terus menerus mengembangkan kebrhasilan itu sampai batas maksimal kemampuan manusiawinya. Perintah ini juga berlaku bagi seluruh ummat islam, bahwa apabila mereka telah menyelesaikan suatu pekerjaan dan membuat sebuah prestasi, maka hendaknya segera bersiap siap untuk melakukan pekrjaan yang lain
Serta membuat prestasi yang lebih baik lagi.
Pada bagian yang lain (QS 59: 18) Tuhan memerintahkan kepada orang beriman”Hai orang orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah, dan hendaknya setiap orang memperhatikan (mengevaluasi) apa yang telah dilakukan untuk mempersiapkan hari esok nya”. Artinya bahwa setiap orang beriman dianjurkan untuk selalu melakukan evaluasi terhadap segala aktifitas dan prestasi yang telah lewat untuk mempersiapkan hari esok yang lebih baik. Setiap momentum perjalanan waktu tidak boleh terlewatkan tampa arti, sehingga umurnya termanfaatkan untuk hal hal yang maslahaat dan Produktif.
Rosulluloh pernah mengingatkan ummatnya, bahwa orang yang beruntung itu adalah mereka yang prestasi hidupnya hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan besok akan lebih baik lagi dari hari ini. Sedangkan orang yang prestasi hidupnya tidak pernah meningkat dari sebelumnya (meskipun tidak menurun) maka dia termasuk merugi. Dan kalau prestasi seseorang semakin hari semakin menurun, berarti dia termasuk orang yang celaka. Berarti islam mengajarkan, dalam hidup ini hanya ada satu jalan untuk meraih kesuksesan yaitu terus bergerak maju ke depan, tidak boleh ada kata berhenti dalam membuat prestasi.
Mengukir prestasi dan melakukan perbuatan baik tidak sekedar diperitahkan, namun dianjurkan untuk disegerakan, bahkan kalau perlu di diperlombakan. Paling tidak dua kali Tuhan memerintahkan dengan dua kalimat yang sama, agar manusia berpacu (saling beradu cepat) dalam melakukan amal kebaikan (QS 2:148; dan QS 5:48) “Maka saling beradu cepatlah kalian dalam (memperbanyak) amal kebajikan”. Melalui kedua potongan ayat tersebut, Tuhan benar benar menghendaki agar orang mukmin bersikap progresif, tidak lengah dan tidak cepat berpuas diri yang menyebabkan mereka terpuruk dan tertinggal dari ummat lain.
Gaya hidup progresif akan memunculkan sikap optimis, etos kerja tinggi, serta sangat perduli pada sesama, sehingga ringan tangan untuk menolong kesulitan orang lain. Dalam menginfaqkan hartanya sering kali lebih mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri atau keluarganya (itsaar). Sikap inilah yang telah dicontohkan oleh Rasulluloh, dan kemudian banyak ditiru oleh para sahabat beliau seperti : Abu bakar, Umar bin khottob, Abdurrahman bin auf, dan lainnya
Salah satu contoh ideal dalam hal kedermawanan ini adalah Abdurrahman bin auf. Beliau adalah pelopor sahabat yang berhijrah dari makkah ke madinah untuk Allah dan RasulNya. Ketika sampai di kota madinah , Abdurrahman bin auf dipersaudarakan oleh Rasulluloh dengan sahabat anshor bernama Sa’ad bin rabi’.
Pada suatu hari Sa’ad bin rabi’ menawarkan separo dari harta kekayaan nya untuk diberikan kepadas Abdurrahman, namun dia lebih memilih kerja keras sendiri dan tidak ingin menggantungkan diri kepada orang lain. Dengan tidak mengurangi rasa hormat atas tawaran saudaranya itu dia menjawab “semoga Allah melimpahkan berkahnya kepadamu wahai saudaraku, juga kepada keluargamu serta hartamu. Saya hanya minta tolong agar saudara menunjukkan dimana letak pasar di kota madinah ini.
Setelah sa’at menunjukkan lokasi pasar maka mulailah Abdurrahman berdagang dengan sedikit modal yang ia bawa dari Makkah. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, disertai dengan kehusyu’an ibadah dan doa Rasulluloh kepadanya, maka dalam waktu yang tidak lama Abdurrahman bin Auf telah menjadi pedagang yang sukses dengan kekayaan yang berlimpah. Dengan kekayaanya itu dia menjadi salah seorang sahabat paling dermawan di kota Madinah, dan selalu menjadi donatur terbesar dalam setiap perjuangan Rasullulah.
Ketika menghadapi perang tabuk, Rasullulah memerlukan dana besar dan jumlah pasukan yang banyak. Abdurrahman Bin Auf langsung merespon dan ber infaq sebanyak dua ratus Uqiyah Emas. Maka umar bin khattab Berbisik pada Rasulullah “Sepertinya Abdurrahman berdosa, karena tidak meninggalkan uang belanja sedikitpun untuk istri/keluarganya”
Rasul lalu bertanya kepada Abdurrahman “apakah kau tinggalkan uang belanja untuk istrikmu…?
Dia menjawab ada!, mereka telah saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang saya sumbangkan ini”.
Rasul bertanya lagi Berapa…?” dia menjawab “sebanyak rizki, kebaikan dan upah yang dijanjikan oleh Allah”
Jawaban Abdurrahman ini tentu bukan sekedar memasrahkan kebutuhan keluarga pada Tuhan tanpa ikhtiar, tetapi karena dia memiliki optimisme dan semangat kerja yang tinggi dilandasi keyakinan bahwa Tuhan pasti tidak melupakan nasib hambaNya yang sungguh sungguh taat kepadaNya.
Islam sangat membenci sikap statis dan malas yang melahirkan berbagai kelemahan, keterpurukan dan keterbelakangan. Dalam banyak kesempatan Rasulluloh selalu memberi contoh dan memotivasi ummatnya agar memiliki semangat hidup yang tinggi. Ketika menghadapi berbagai kesulitan, Rasul selalu tampil tegar dan menjadi inspirator serta motivator bagi para sahabat untuk mengatasi kesulitan,
Misalnya ketika sahabat mengalami kesulitan saat menggali parit dalam perang Khandaq, maka beliau segera mengatasi kesulitan sahabatnya dengan turun sendiri menggali bagian tanah yang sangat keras tersebut. Di kesempatan lain, pada saat ada seorang pengemis yang datang, beliau menyuruh orang tersebut pulang dan mengambil tali, kemudian ke hutan untuk mencari kayu baker dan menjualnya di pasar. Kedua contoh terakhir ini menggambarkan bagaimana keteladanan Rasullulah dalam memotivasi ummatnya agar menjauhi kemalasan dan keputus asa’an.
Dengan memperhatikan beberapa uraian singkat tadi, dapatlah difahami bahwa islam ini memang mengajarkan ummat nya agar selalu dinamik dan progresif, baik dalam berfikir, bersikap maupun beraktifitas.(Dari Aan Iskandar)

Selasa, 07 Desember 2010

Teman Sejati

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya.
Tetapi lebih sakit bila mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian
untuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan. Hanya perlu satu menit
untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu
hari untuk mencintai seseorang tetapi membutuhkan seumur hidup untuk
melupakan seseorang.

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak
tepat sebelum bertemu dengan yang tepat. Jadi ketika kita akhirnya
bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam
suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia. Hal yang
menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang
sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak
berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika satu pintu kebahagiaan
tertutup, pintu yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu
lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat
pintu lain yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan
merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian
berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah
kamu rasakan.

Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita
kehilangan itu. Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang
sampai itu ada.

Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka
akan cintai kamu juga!!!

Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh
didalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam
hatimu.

Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu
dengar dari orang yang kamu ingin dengar.

Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar
itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba.
Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.

Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu
tidak bisa membiarkannya pergi.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walapun mereka
telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka
telah dikhianati.

Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti
sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan
untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu.

Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang.

Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena sebuah
senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah.

Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.
Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang.
Kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia.
Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah
apa yang ingin kamu mimpikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah
sesuai dengan keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu
kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,
cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu
menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.
Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu
menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang
ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa
membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan,
kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.

Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi
dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita.
Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.
Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal.
Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka.
Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yang terluka,
mereka yang mencari, mereka yang mencoba. Mereka hanya bisa menghargai
orang-orang penting yang telah menyentuh hidup mereka.

Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan kemesraan dan berakhir
dengan air mata.

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.

Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kau
melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu
menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan
hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum
dan semua orang di sekeliling kamu menangis.

Jadilah Orang yang selalu Optimis

Di tahun tahun terakhir ini begitu banyak keprihatinan dan kejadian kejadian yang memilukan yang susul menyusul menimpa bangsa Indonesia ini, seperti terjadinya bencana bencana alam, kecelakaan sarana transportasi, mewabahnya beberapa penyakit mematikan, yang kesemuanya telah merenggut ribuan nyawa dan menyisakan banyak penderitaan. Bahkan ditambah lagi dengan melambungnya harga harga dan jasa akibat kenaikan harga BBM, yang menyebabkan beban hidup masyarakat semakin berat. Situasi keamanan yang menghawatirkan juga dirasakan oleh sebagian masyarakat berkenaan dengan masih maraknya berbagai tindak kejahatan dan semakin meningkatnya kualitas kejahatan. Di sector layanan public masih banyak dikeluhkan dengan rendah nya kualitas layanan,baik tingkat Nasional maupun Internasional. Berbagai tindakan manipulatif seperti koropsi, kolusi, dan nepotisme masih sangat menggejala di hampir semua tingkatan birokrasi mulai dari pusat sampai ke daerah daerah.

Dalam pandangan masyarakat dunia, martabat bangsa ini juga juga masih sering menjadi obyek pelecehan misalnya dengan sebutan Negara paling korup di kawasan asia.
Dimata para investor, Indonesia masih dipandang sebagai Negara paling tidak aman untuk berinvestasi, Sementara dari kacamata politik Internasional, pemerintah sering di anggap lemah dalam berdiplomasi, sehingga dalam penyelesaian berbagai persoalan antar bangsa hampir selalu menjadi pihak yang kalah.

Berbagai realitas kondisi yang dipaparkan tadi dapat menimbulkan pesimisme dan menurunnya kepercayaan diri, Bahkan dapat melahirkan keputus asaan bagi orang orang yang lemah imannya, Oleh karnanya, masyarakat dan warga bangsa ini patut selalu mawas diri agar jangan sampai terjebak dalam keputus asaan dan kehilangan harapan. Bukanlah Tuhan banyak memberi harapan dan tidak pernah mengingkari janjinya kepada orang orang yang beriman…
Di dalam Al-Qu’an surat yusuf ayat 87 Tuhan berfirman :
“Seungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang orang yang kafir”
Keputus asaan dikategorikan sebagai bentuk kekafiran (pengingkaran) terhadap keberadaan Tuhan dengan segala ke-maha kuasa-an Nya. Orang yang berputus asa berarti menafikan pertilingan dan kasih saying (rahmat) Tuhan yang amat luas dan tanpa batas.
Syekh Al Maraghi memberikan penafsiran pada ayat tersebut dengan penjelasan :
“Adapun orang mu’min (yang benar imannya), maka sebagai musibahdan kondisi sulit tidak membuat mereka berputus asa dari rahmat Tuhannya dan selalu memiliki harapan untuk dapat keluar dari kesulitannya.

Tidak berputus asa merupakan indikasi utama keimanan yang ada pada diri manusia. Bagaimanapun dahsyatnya suatu musibah dan bagaimanpun berat kesulitan hidup, tidak akan memupus harapan harapan mereka dari rahmat Tuhan. Hal ini karena didalam hati mereka ada keyakinan kuat bahwa Tuhan pasti dapat menolong dan membebaskan mereka dari himpitan kesulitan tersebut. Bahkan tidak jarang keyakinan itu didukung oleh adanya pengalaman empirik yang pernah mereka alami sebelumnya
Sahabat Abdullah bin ‘Abbas menyatakan bahwa karakter seorang mu’min itu selalu berprasangka baik kepada Tuhan, apapun yang diberikan Tuhan pasti telah di ukur sesuai dengan kapasitas hambaNya, sehingga mereka dapat mengapresiasi pemberian itu secara proporsional, baik yang dirasa sebagai beban (menyengsarakan) ataupun yang dirasa sebagai anugerah (menyenangkan).

Tafsir Al maraghi Juz 5 h.30 menerangkan :
“Sesungguhnya orang mu’min itu selalu bersikap baik dalam menerima segala sesuatu yang datang dari Allah, mereka berharap (mendapat pertolongan) kepada Allah ketika menghadapi ujian/kesulitan, dan selalu memuji (bersyukur kepada) Allah ketika mendapat kesenangan/kemudahan”

Dua sikap (berharap dan bersyukur) inilah yang mencerminkan kemantapan iman di dalam hatinya. Dengan dua sikap tersebut setiap orang mu’min akan memiliki stabilitas ruhani dalam menghadapi pasang surutnya gelombang kehidupan, Tidak mudah frustasi pada saat terhempas gelombang, dan tidak menjadi lupa diri ketika berada di puncak kesuksesan.

Syekh Al Qurtubi menyatakan dalam tafsirnya (Juz 9 h.252) ayat 87 dari surat yusuf tersebut merupakan dalil bahwa berputus asa itu merupakan salalh satu dosa besar yang harus dihindari oleh setiap orang beriman, beliau juga mengonfirmasikan pendapat itu dengan ayat 53 dari surat Az-zumar :
Katakanlah (Bahwa Tuhan menyeru para hmbaNya) : “Hai hamba hambaku yang (bersikap) melampaui batas kepada diri meraka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.

Seruan Tuhan dalam ayat ini dinilai oleh para mufassir sebagai bentuk toleransi luar biasa bagi orang orang yang banyak melakukan pelanggaran dan pengingkaran terhadap ajaranNya. Sebanyak dan sebesar apapun pelanggaran yang telah mereka lakukan, Tuhan tetap memberi harapan dan berkenan mengampuni serta melimpahkan kasih sayangNya asal mereka mau kembali (bertaubat) kepadaNya.

Dengan memperhatikan beberapa keterangan di atas, maka serumit apapun keterpurukan yang di alami oleh manusia, meraka harus tetap memiliki optimisme bahwa suatu saat Tuhan pasti akan mendatangkan pertolonganNya.
Tentu saja harus ada inisiatf dan upaya dari yang bersangkutan untuk mengatasi kesulitan yang sedang menimpa mereka. Hal ini ditegaskan pleh Tuhan sendiri dalam firmanNya (QS.13:11)
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah apa apa (nasib) yang ada pada suatu kaum sampai mereka sendiri (berinisiatif) merubah apa apa yang ada pada diri mereka”
Kondisi (baik/buruk) yang ada pada seseorang atau suatu kaum, pada hakikatnya merupakan cerminan hubungan mereka dengan Tuhan, apabila mereka dekat dan memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan, maka banyak kenikmatan dan kebaikan yang mereka peroleh. Sebaliknya bila mereka jauh dan memiliki kualitas hubungan yang buruk dengan Tuhan, maka banyak kemalangan dan penderitaan yang mereka alami, Hal ini pernah diterangkan oleh Rasullulah bahwa, akibat adanya dosa dan kesalahan merekalah manusia akan di timpa kegelisahan, kesulitan, bahkan penderitaan dan kesengsaraan, jauh dari kebahagiaan dan kesuksesan. Di dalam sebuah hadist riwayat Imam Ahmad bin ibu A’isyah ra. Rasulullah menyatakan :
“Apabila telah banyak dosa dosa seorang hamba sedang dia tidak memiliki amal amal kebajikan yang dapat mengimbangi/menghapus dosa tersebut, maka Allah akan menimpakan kegelisahan (penderitaan) kepada seorang tersebut sehingga penderitaan itu menjadi penghapus dosa dan kesalannya”

Nsib baik atau buruk pada suatu kaum yang merupaknan buah dari kualitas hubungan mereka dengan Tuhan, tidak akan dirubah kecuali mereka sendiri yang melakukan perubahan, sebagaimana telah diterangkan pada (QS.13:11) di depan, pernyataan tersebut dipertegas lagi pada ayat lain (QS.8:53) :
“Hal yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu nikmat yang telah di anugerahkanNya kepada suatu kaum sehingga kaum itu sendiri merubah apa yang telah ada pada diri mereka”

Dari penjelasan Allah melalui ayat terakhir ini, dapatlah difahami bahwa apabila manusia ingin merubah nasib nya dan memperbaiki kualitas hidupnya, maka mereka harus berinisiatif dan berikhtiar semaksimal kemampuan nya, serta tetap berpegang teguh pada petunjuk dan ajaran Tuhannya. Berkaitan dengan hal ini patutlah di perhatikan pernyataan Allah melalui RasulNya dalam sebuah hadist qudsi yang diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dari sanatnya sahabat Abu Hurairah :
“Sesungguhnya tiadalah suatu bangsa atau seorang yang selama ini telah melaksanakan ketaatan kepada Allah kemudian mereka mengalihkan ketaatan itu pada kema’syiatan kepada Allah, kecuali Allah akan mencabut hal hal yang mereka senangi dan diganti dengan hal hal yang mereka benci/takuti”
Selanjutnya dalam hadist qudsi yang lain lewat ibnu Abi Syaibah dari sanatnya sahabat ‘Ali Bin Abi Thalib, Rasulullah menyampaikan :
“Tuhan Berfirman : Demi kemuliaanku, demi keagunganku, dan demi keluhuranku atas arasyKu, tiadalah suatu bangsa atau suatu kaum yang selama ini melakukan kemaksyiatan yang Aku benci, kemudian mereka meninggalkan kema’syiatan itu dan beralih melakukan ketaatan yang aku sukai, kecuali aku alihkan dari mereka azabKu yang mereka takuti dan aku ganti dengan RahmatKu yang mereka senangi.

Berdasarkan dua hadist qudsi terskhir ini, dapatlah difahami bahwa kejayaan dan kesuksesan ataupun kemalangan dan keterpurukan yang di alami suatu bangsa atau perorangan, ternyata tidak lepas dari sikap dan perilaku mereka sendiri dalam membina hubungan dengan Tuhan, Semakin bagus dan mesra hubungan mereka dengan Tuhan, maka semakin sukses dan jayalah hidupnya.
Sebaliknya semakin jelek hubungan mereka dengan Tuhan, maka semakin malang dan terpuruk nasibnya.

Tujuh kata istimewa

7 Kalimat yang disukai Allah:

Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan
Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak busa laut.

1. Mengucap Bismillah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.

2. Mengucap Alhamdulillah pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.

3. Mengucap Astagfirullah jika lidah terselip perkataan yang tidak patut

4. Mengucap Insya Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.

5. Mengucap La haula wala quwwata illa billah jika menghadapi sesuatu
tak disukai dan tak diingini.

6. Mengucap Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun jika menghadapi dan menerima
musibah.

7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah sepanjang siang malam
sehingga tak terpisah dari lidahnya dari tafsir hanafi, mudah-mudahan ingat,

walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu,
walau sambil lalu mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.

AMIN ....... AMIN ......... AMIN............

Wasalamu'alaikum Wr. Wb,
to be guilty come from us and accurate come from Allah SWT.

Jumat, 03 Desember 2010

Imam Bukhari

Imam Bukhari ialah Abu ‘Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Yardidzab al Bukairy. Seorang ulama besar dalam ilmu hadits, yang seluruh kesempatan dan hidupnya dicurahkan untuk mengumpulkan, meneliti dan mempelajari hadits-hadits nabi SAW, sebab saat itu hadits-hadits nabi belum terkumpul dalam satu kitab, masih banyak tersimpan pada dada ulama penghafalnya. Dalam upayanya mencari dan mengumpulkan hadits, Bukhari mengadakan pengembaraan dari kampung ke kampung, hingga dari kota ke kota lainnya, untuk menemui para ulama yang menyimpannya. Setelah terkumpul, Bukhari mengadakan penelitian tentang “matan hadits”nya, diperhatikan pula sanad-sanadnya, yang kemudian beliau susunlah sebuah kitab hadits, yang hingga sekarang telah populair di kalangan kaum muslilin, yaitu kitab “Shahih Bukhari” dalam 4 jilid besar.

Kitab “Shahih Bukhari” atau judul aslinya “Jami’us-Shahih” inilah yang dikalangan umat islam telah disepakati sebagai sumber kedua dalam menentukan hukum Islam, sesudah Al-qur’an. Disamping itu merupakan kitab hadits yang pertama kali disusun di persada bumi ini, dan kitab hadits yang paling shahih.

Bukhari, tidak hanya menulis menulis satu kitab itu saja, tetapi karya ilmiahnya juga yang lain banyak juga, khususnya dalam masalah hadits Nabi. Kitab “Adabul-Nufrad”, termasuk salah atu dari karya ilmiahnya pula.

Bukhari, sempat menghafal dan mengumpulkan sebanyak 600.000 hadits Nabi, yang kemudian setelah diteliti dari berbagai segi, maka yang ditulisnya alam kitab “Shahih Bukari” ada 7.275 hadits. Namun kemudian setelah disaring lagi, yaitu dikurangi yang berulang-ulang,tinggal 2.513 hadits. Tentunya selebihnya dari itu ditulisnya dalam berbagai kitab karyanya. Lebih jauh diterangkan, bahwa dari sekian banyak hadits yang dihafalnya, yang nyata-nyata shahih ada 100.000 hadits Nabi, sedangkan yang 500.000 hadits masih diragukan kesahihannya.

Dalam menulis kitab “Shahih Bukhari”, Imam Bukhari tidak sembarang menulis saja, tetapi setiap kali hendak menulis didahului dengan berwudlu di sumur Zam-Zam, dan mengadakan sholat sunah dua rokaat terlebih dahulu, yaitu di Maqam Ibrahim. Demikian pula dikala menulis kitab yang lain. Untuk menulis kitab “Shahih Bukhari” memakan waktu selama 16 tahun.

Ulama besar Ahli Hadits Nomor satu di dunia ini lahir pada Bulan Syawwal tahun 194 H di sebuah desa Bukhara (Asia Tengah), dan wafat di desa Samarkand (Bukhara), pada hari malam Sabtu, tepatnya waktu Isya’, dan bertepatan pula dengan Malam Hari Raya Fitri tahun 256 H, dan dimakamkan di situ juga.

Ulama besar yang telah meninggalkan karya ilmiahnya yang masyhur, yang diakui oleh seluruh dunia Islam, baik sekarang hingga akhir zaman ini termasuk seorang penganut Madzhab Syafi’i. perlu di catat, bahwa kitab “Shahih Bukhari” diselesaikan keseluruhannya di kota Makkah Al Mukarromah, di dekat ka’batullah Musyarrafah.

Kamis, 11 November 2010

DIALOG IBLIS DENGAN NABI MUHAMMAD SAW

Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras."

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai,panjangnya seperti ekor lembu. Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),

"Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?" Maka jawab Nabi dengan marah, "Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?"


Taklimat Iblis, "Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya."

Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, "Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu." Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1):
"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?"


Jawab Iblis:
"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala
musuhku di muka bumi ini."
Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, "Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.

Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad/niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku."

Pertanyaan Nabi (2):
"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?"

Jawab Iblis:
"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.

Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara
mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.

Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat."

Pertanyaan Nabi (3):
"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang Tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?"

Jawab Iblis:
"Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.


Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri(Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.
Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil.
Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat.

Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid'ah dan carut-marut.

Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut."

Pertanyaan Nabi (4):
"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?"

Jawab Iblis:
"Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku"

Pertanyaan Nabi (5):
"Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.

Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat
atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman."

Pertanyaan Nabi (6):
"Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya."

Pertanyaan Nabi (7):
"Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya."

Pertanyaan Nabi (8):
"Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa."

Pertanyaan Nabi (9):
"Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?"

Jawab Iblis:
"Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar - besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: "Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk." Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu. Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, "Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku", karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al Faruq'. Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, "Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid."


Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar 'Ali
Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan engkau sendiri berkata, "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya." Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya."

Pertanyaan Nabi (10):
"Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?"

Jawab Iblis:
"Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat
kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, "Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat."

Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan.

Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur."

Pertanyaan Nabi (11):
"Siapa yang serupa dengan engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam."

Pertanyaan Nabi (12):
"Siapa yang mencahayakan muka engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji."

Pertanyaan Nabi (13):
"Apakah rahasia engkau kepada umatku?"

Jawab Iblis:
"Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari."


Pertanyaan Nabi (14):
Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang."

Pertanyaan Nabi (15):
"Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu', maka padamlah marahnya."

Pertanyaan Nabi (16):
"Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?"

Jawab Iblis:
"Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu."

Pertanyaan Nabi (17):
"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya', aku beratkan hatinya untuk sholat."

Pertanyaan Nabi (18):
"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam."

Pertanyaan Nabi (19):
"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya"

Pertanyaan Nabi (20):
"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang taat kepada kedua ibu bapaknya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, 'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu'" (Dari berbagai sumber)

Selasa, 09 November 2010

SENI RUPA UNTUK ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Sebagai guru Taman Kanak-kanak Anda penting memperhatikan bahwa bagi anak-anak TK bukan hasil karya yang diutamakan namun pengalaman belajar yang menyenangkan dan kaya eksplorasi yang dibutuhkan anak.
1. Pengalaman ini akan menimbulkan kesan yang mendalam dan memberikan kesenangan, kepuasan dan kenyamanan. Hal ini dimungkinkan karena program kegiatan seni bersifat fleksibel.
2. Rasa percaya diri adalah faktor utama dalam mencapai kesenangan dan kesuksesan dalam pengalaman seni anak.
3. Berbagai stimulus yang dapat diberikan untuk anak-anak balita agar mereka termotivasi berkreasi seni antara lain: menyediakan material seni yang mudah dikuasai, menyediakan ruang yang nyaman untuk berkarya, dan memberi kebebasan anak untuk mengeksplorasi materi seni sesuai keinginannya.
4. Tema yang disenangi anak-anak TK dalam berkarya seni rupa biasanya bersumber dari realitas dunia anak, misalnya anggota keluarga, lingkungan bermain, alat permainan, hewan peliharaan atau kesayangan, dongeng yang diceritakan guru, sirkus, kebun binatang, kolam renang, taman bermain dan sebagainya.
5. Suatu pengkajian terhadap gambar anak menunjukkan hasil bahwa gambar anak dapat diklasifikasi dalam 4 kategori yakni:
a. Gambar spontan: yakni gambar yang dibuat atas inisiatif anak sendiri sebagai suatu kegiatan bermain.
b. Gambar bebas atau sukarela: yakni gambar yang dibuat atas permintaan guru atau orang tua atau teman namun tema dan objek gambar dipilih sendiri oleh anak.
c. Gambar terarah: yakni gambar yang tema/topiknya sudah diarahkan.
d. Menyalin gambar atau melengkapi gambar: yakni gambar yang telah disiapkan contohnya dalam format Lembar Kerja Siswa.
6. Situasi/kondisi yang dapat memotivasi anak dalam berkarya dapat dilakukan melalui bermacam-macam metode pembinaan, antara lain: Metode pembinaan ekspresi, metode pembinaan kreativitas, metode pembinaan sensitivitas.
7. Pembinaan ekspresi merupakan pembinaan proses pengungkapan perasaan termasuk ungkapan jiwa. Pembinaan ekspresi meliputi dua hal:
a. Memberikan rangsangan kepada anak untuk mengaktifkan pengungkapan jiwa dengan cara:
1. Pendekatan langsung pada alam dan peristiwa-peristiwa di luar kelas, misalnya: mengenal proporsi, bayangan, mengenal bermacam-macam aroma, tekstur.
2. Pembangkitan minat berdasarkan pengalaman anak.
b. Melatih keberanian, spontanitas dan keterampilan menggunakan bermacam-macam media ungkap, sebagai saran mengekspresikan perasaan jiwa, dengan cara:
1. Eksplorasi: kegiatan menjelajah, mencoba-coba ide atau material lain.
2. Eksperimen: kegiatan menemukan hal-hal baru yang didapat dalam proses mencoba berbagai media ungkap.
8. Pembinaan kreativitas, bisa diartikan dengan kemampuan mencipta, menanggapi persoalan, memiliki keaslian serta memiliki kemampuan berpikir secara menyeluruh.
9. Pembinaan sensitivitas berarti kepekaan rangsangan dari luar yang diserap melalui pancaindra.
Cara membina sensitivitas dapat ditempuh melalui:
a. Latihan melihat/mengamati sesuatu, misalnya mengamati macam bentuk, warna, tekstur, kemudian diserap oleh anak-anak sehingga menimbulkan berbagai tanggapan dan perasaan.
b. Latihan meresponss pengalaman sensori, misalnya mengenali karakter macam-macam tekstur dengan meraba permukaan sesuatu benda.
c. Mempelajari, menganalisis susunan sesuatu, misalnya: mula-mula anak mengamati susunan benda (objek) kemudian diteruskan dengan menganalisis kondisi, karakter objek, selanjutnya dicoba mengungkapkan hasil pengamatan itu.
10. Metode pembinaan keterampilan. Keterampilan di sini meliputi segala macam teknik penggunaan serta pengenalan alat-alat atau media ungkap seni rupa.
11. Apresiasi seni adalah kesadaran akan nilai-nilai seni. Kesadaran ini meliputi pemahaman, penghayatan, dan kemampuan untuk menghargai karya seni.
Proses Penciptaan Karya Seni Rupa di Taman Kanak-kanak
1. Dalam proses penciptaan karya seni rupa di Taman Kanak-kanak ada 4 kategori sebagai berikut.
a. Mengamati (seeing), yang memberi kesempatan/peluang untuk mengembangkan kepekaan persepsi (perceptual awareness) melalui kegiatan mengembangkan kemampuan pengamatan kritis.
b. Merasakan (feeling), yang memberi peluang untuk mengembangkan “respons estetis” (Aesthetic awareness) melalui kegiatan apresiasi dan pengembangan kepekaan penilaian estetis.
c. Berpikir (thinking), yang memberi peluang untuk mengembangkan “kemampuan mengevaluasi dan mengapresiasi”, melalui evaluasi objektif dan diskriminasi/perbedaan personal.
d. Melakukan (doing), yang memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan (skills) “memanipulasi alat dan media” dalam menghadirkan “visual - form” (bentuk-bentuk visual) yang merupakan ungkapan emosi, gagasan dan perasaan.
2. Proses penciptaan karya seni rupa melalui berpikir (thinking), bisa diartikan dengan kemampuan mengevaluasi dan mengapresiasi.
a. Menggambar adalah media yang paling ekspresif, yang dengan langsung dapat mengungkapkan gagasan serta ide dari dalam diri seorang anak secara bebas.
b. Dalam membuat lukisan dengan jari hal utama yang perlu diperhatikan adalah penggunaan cat yang khusus. dalam hal ini Anda dapat membeli cat-jari atau membuatnya sendiri.
c. Sebelum membuat lukisan dengan jari, sebaiknya kertas dibasahi terlebih dahulu, agar cat dapat mengalir dengan baik.
d. Alat lain yang dapat dilakukan untuk anak TK dalam membuat gambar yaitu dengan sedotan, yang berguna sebagai pengganti kuas.
e. Konstruksi dibangun dengan merekatkan batang-batang ice cream yang disusun tumpang tindih.
f. Persilangan susunan batang-batang ice cream membangun dimensi bidang yang berirama gerak ke segala arah. Hal ini dapat melatih anak dalam mengenal makna hubungan, gerak, irama, dan bidang.
Rancangan Pembelajaran Seni di TK
Pengembangan kurikulum Nasional Pendidikan Seni di TK berdasarkan (1) Kompetensi dasar, (2) Konsep pembelajaran terpadu dengan kompetensi lintas kurikulum.
Pembelajaran terpadu seni di TK dapat dilakukan dalam beberapa model, keterpaduan belajar antarbidang seni dengan melihat keterpaduan bidang kemampuan yang satu dengan yang lain.
Dalam proses pembelajaran seni TK diusahakan agar anak memperoleh beragam pengalaman baik dalam bidang seni maupun bukan bidang seni.
Evaluasi Pembelajaran Seni
Evakuasi pendidikan seni meliputi aspek: intelektual, perseptual, emosional, sosial, fisik, kreativitas dan estetika.
Penilaian diperoleh melalui: catatan harian, wawancara dengan anak dan orang yang dekat dengan anak (orang tua atau pengasuh) dan portofolio. Laporan hasil penilaian berbentuk uraian.

Apresiasi Seni di TK
Apresiasi seni adalah kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya. Apresiasi berarti pula penghargaan terhadap sesuatu, dalam hal ini penghargaan terhadap pelaku seni dan karya seni. Apresiasi seni harus ditumbuhkan dan dikembangkan pada anak.
Cara menumbuhkan apresiasi
1. Seni musik: mendengarkan, bereksplorasi, bermain musik dan bernyanyi.
2. Seni tari : mendengar, melihat, melihat dan mendengarkan, bereksplorasi dan menari.
3. Seni rupa : melihat, eksplorasi, membuat/mencipta.

Pada waktu menonton pagelaran musik dan tari serta pameran seni rupa diperlukan mematuhi tata tertib. Tata tertib perlu ditanamkan pada anak dengan beberapa cara, antara lain:
1. memberikan pengertian agar tidak mengganggu pagelaran;
2. berbisik di telinga anak apabila ingin menyampaikan pesan, demikian sebaliknya;
3. menyiapkan diri anak sebelum pagelaran dimulai agar menonton dengan perut terisi.

Kesadaran estetik seni adalah muara pendidikan seni yang dapat ditumbuhkan sejak usia dini sesuai dengan perkembangan anak, antara lain melalui apresiasi seni. Kesadaran estetika seni dipengaruhi faktor budaya, sosial ekonomi, pengaruh media masa, dan kemampuan berpikir fleksibel.
Sumber buku Metode Pengembangan Seni Karya Pekerti, Widia dkk.

KUMPULAN LAGU ANAK-ANAK

NENEK MOYANGKU
nenek moyangku orang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa

angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b'rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai


NAIK BECAK
saya mau tamasya
berkeliling keliling kota
hendak melihat-lihat keramaian yang ada
saya panggilkan becak
kereta tak berkuda
becak, becak, coba bawa saya

saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki
melihat dengan asyik
ke kanan dan ke kiri
lihat becakku lari
bagaikan tak berhenti
becak, becak, jalan hati-hati
Bangun Pagi
Penggubah: __________
Satu dua, tiga empat
Lima Enam, tujuh delapan
siapa rajin kesekolah
cari ilmu sampai dapat
sungguh senang
amat senang
bangun pagi pagi
sunggu senang
Anjing kecil
Penggubah: __________
Aku punya anjing kecil
Kuberi nama Helly
Dia senang bermain-main
Sambil berlari-lari
Helly! Guk! Guk! Guk!
Kemari! Guk! Guk! Guk!
Ayo lari-lari...
Helly! Guk! Guk! Guk!
Kemari! Guk! Guk! Guk!
Ayo lari-lari

Awan
Penggubah: __________
Kulihat awan
Seputih kapas
Arak berarak dilangit luas
Andai kudapat
Kesana terbang
Akan kuraih kubawa pulang
Tukang Kayu
Penggubah: __________
Katakan padaku hei tukang kayu
bagaimana caranya
memotong kayu
Lihat, lihat anakku
beginilah caranya
memotong kayu

Taman Kanak-Kanak
Penggubah: __________
Taman yang paling indah
hanya taman kami
Taman yang paling indah
hanya taman kami
Tempat bermain
berteman banyak
itulah taman kami
taman kanak-kanak
Soleram
Penggubah: __________
Soleram soleram
Soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium marahlah pipinya

Satu satu aku sayang ibu
Penggubah: ________
Satu satu, aku sayang ibu!
Dua dua, juga sayang ayah!
Tiga tiga.. sayang adik kakak!
Satu-dua-tiga, sayang semuanya!


Pergi Belajar
Penggubah: Ibu Sud (1943)
oh, ibu dan ayah, selamat pagi
kupergi sekolah sampai kan nanti
ibu dan ayah:
selamat belajar nak penuh semangat
rajinlah selalu tentu kau dapat
hormati gurumu sayangi teman
itulah tandanya kau murid budiman
Nina Bobo
Penggubah: __________
Nina bobo oh nina bobo
Kalau tidak bobo digigit nyamuk
-> sering ditambahkan:
Tidurlah sayang, adikku manis...
Kalau tidak bobo digigit nyamuk
Naik Delman
Penggubah: GAN

Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota
naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
mengendarai kuda supaya baik jalannya
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara s'patu kuda
Mobilku
Penggubah: __________

(1)
Dodoli dodoli pret
suara mobilku
Rodanya dari karet
Warnanya biru
(2)
Dodoli dodoli pret
nyetir sendiri
Disetop pak polisi
Kuharus b'renti
Kunang-Kunang
Penggubah: A.T Mahmud
(1)
Kunang-kunang, hendak ke mana
Kelap-kelip indah sekali
Gemerlap, bersinar
seperti bintang di malam hari
(2)
Kunang-kunang, terbang ke sini
Ke tempatku singgah dahulu
Kemari, kemari
Hinggaplah di telapak tanganku
Keranjang Sampah
Penggubah: _________
Jika kumakan pisang
tidak dengan kulitnya
Kulit kulempar k'ranjang
Keranjang sampah namanya
Keranjang sampah namanya
Kebunku
Penggubah: __________
Lihat kebunku
penuh dengan bunga

ada yang putih,
dan ada yang merah

setiap hari
kusiram semua
mawar melati,
semuanya indah!
Ibu Pertiwi
Penggubah: GAN
kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air matamu berlinang
mas intanmu terkenang
hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa
kulihat ibu pertiwi
kami datang berbakti
lihatlah putra-putrimu
menggembirakan ibu
ibu kami tetap cinta
putramu yang setia
menjaga harta pusaka
untuk nusa dan bangsa

Gelang Sipaku Gelang
Penggubah: NN
gelang sipaku gelang
gelang si rama rama
mari pulang
marilah pulang
marilah pulang
bersama-sama
mari pulang
marilah pulang
marilah pulang
bersama-sama
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Buat apa susah Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya
Burung Kakaktua
Penggubah: "NN"
Burung kakaktua
hinggap di jendela
Nenek sudah tua
giginya tinggal dua
Trek-jing ... trek-jing ...
Trek-jing tra-la-la
Trek-jing ... trek-jing ...
Trek-jing tra-la-la
Trek-jing ... trek-jing ...
Trek-jing tra-la-la
Burung kakaktua
Bintang Kejora
Penggubah:GAN
Kupandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap kelip seumpama bintang berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku Bintang Kejora yang indah s'lalu
Bunda Piara
Penggubah: __________
Bila kuingat lelah
ayah bunda
Bunda piara piara akan daku
sehingga aku besarlah
Waktuku kecil hidupku
amatlah senang
senang dipangku dipangku dipeluknya
serta dicium dicium dimanjakan
namanya kesayangan
Balonku
Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau, kuning, kelabu
Merah muda dan biru
Meletus balon hijau DOR!
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat
Bermain
Penggubah: "anonim"
Petik rambutan bungkus di kain
Belilah kain buatan Bangka
Ayolah kawan kita bermain
Kita bermain bersama-sama
Ayo ayo ayo, lari lari lari
Ayo lari jangan berhenti
Ayo ayo ayo, lari lari lari
Ayo lari jangan berhenti
hely guk guk guk

Burung Kutilang
dipucuk pohon cempaka
burung kutilang berbunyi
bersiul, siul sepanjang hari
dengan tak jemu jemu
mengangguk angguk sambil berseru
trilili lili lilili

sambil berlompat lompatan
paruhnya slalu terbuka
digeleng gelengkan kepalanya
mnentang langit biru
tandanya ia suka berseru
trilili lili lilili


...........
aku hendak kepekan mau beli ikan
kumasak dengan santan untuk ayah makan
ini ikan tengiri siapa yang punya
aku hendak memberi murahkan harganya
ini uang setali jangan ikat lagi
............
hari sudah tinggi
.............
bunga didalam tamanku
merah putih kuning ungu
setiap hari ku .........
.........

...
belalai gajah panjang
bulu kucingku belang
Tuhan maha penyayang
anak-anak disayang
........................
Kupu-Kupu
Kupu-kupu yang lucu
kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang kembang
berayun ayun
pada tangkai yang lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah
.............
Adik siapa itu
punya empat mata
mungkin mencari kamu
lekaslah sedia
.............
jangan buang kulit pisang sembarangan
disana t'lah ada keranjang kotoran
bila adik yang baru pandai berjalan
terinjak kulit pisang di kaki kanan
adik jatuh menangis mengerang erang
sebab salah sipembuang kulit pisang
............
Lihat ibu keretaku yang baru
cukup besar buat ayah dan ibu
roda empat buatanku sendiri
dari kulit buah jeruk bali
...........
Tukang Pos
Penggubah: __________
Aku tukang pos
rajin sekali
Surat kubawa naik sepeda
siapa saja aku layani
tidak kupilih
miskin dan kaya
Kring ... kring ... pos!
Topi Saya Bundar
Penggubah: __________
Topi saya bundar.
Bundar topi saya.

Kalau tidak bundar,
bukan topi saya!
Tari Topeng
Penggubah: Raimond RS__________
Tari topeng bergembira
siapa suka boleh coba
diiringi lagu riang
tepuk tangan sama-sama
tari topeng bergembira
Si Kancil Nakal
Penggubah: "anonim"
Si Kancil anak nakal
Suka mencuri timun
Ayo lekas ditangkap
Jangan diberi ampun
Selamat Ulang Tahun
Penggubah: __________
Selamat
Ulang tahun,
Kami ucapkan.

Selamat
Panjang umur!
Kita 'kan doakan.

Selamat
Sejahtera, sehat sentosa!!

Selamat panjang umur
dan bahagia!
Pelangi
Penggubah: __________
Pelangi pelangi
alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau
di langit yang biru

Pelukismu Agung, siapa gerangan
Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan!
Naik Kereta Api
Penggubah: __________
Naik kereta api ... tut ... tut ... tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung ... Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo temanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Cepat kretaku jalan ...tut...tut...tut
Banyak penumpang turut
K'retaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah ada stasiun
Penumpang semua turun
Naik Gunung
Penggubah: __________
Naik - naik, ke puncak gunung
tinggi - tinggi sekali
Naik - naik, ke puncak gunung
tinggi - tinggi sekali
Kiri - kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Kiri - kanan kulihat saja
banyak pohon cemara


Layang-layang
Penggubah: ________
Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hatiku riang dan senang
Kring Kring...
Penggubah: __________
(1)
Kring-kring-kring ada sepeda
Sepedaku roda tiga
Kudapat dari ayah
karena rajin belajar
(2)
Tok-tok-tok ada sepatu
Sepatuku kulit lembu
Kudapat dari ibu
karena rajin membantu
Ke Pasar Ikan
Penggubah: __________
Hari Minggu, hari Minggu ke Pasar Ikan
dengan ayah dengan ibu beserta paman
Kulihat ikan di dalam kolam
berbisik-bisik memberi salam
Kasih Ibu
Penggubah: __________
Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.

Kapal Api
Penggubah: __________
Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut,
s'makin lama s'makin jelas
bentuk rupanya
Itulah kapal api yang sedang berlayar,
asapnya yang putih mengepul di udara
Bunga Hiasan
Penggubah: __________
Bunga-bunga di dalam taman
Beraneka warna untuk hiasan
Kupetik bunga untuk kenangan
Untuk ibu dan handai taulan


Ibu Kita Kartini
Penggubah: WR Supratman
ibu kita Kartini, putri sejati
putri Indonesia, harum namanya
ibu kita Kartini, pendekar bangsa
pendekar kaumnya untuk merdeka
wahai ibu kita Kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya
bagi Indonesia
Dua Mata Saya
Penggubah: GAN
dua mata saya
hidung saya satu
dua kaki saya pakai sepatu baru dua telinga saya yang kiri dan kanan satu mulut saya
tidak berhenti makan
Cicak-cicak di Dinding
Penggubah: NN
cicak-cicak di dinding
diam diam merayap
datang seekor nyamuk
hap ... lalu ditangkap
Burung Unta
Penggubah: __________
Ada sebangsa burung
yang tidak bisa terbang
Tubuhnya sangat jangkung
seperti naik engrang
Panjanglah kakinya
Panjanglah lehernya
Datang dari Afrika
Itulah burung unta
Bungaku
Penggubah: __________
Waktu menyingsing fajar
Pagi sunyi senyap
Matahari bersinar
Mengganti malam g'lap
Nampak sekuntum bunga
Di muka rumahku
Kepala Mas Juita
Daunnya beledu
Bintang Kecil
Penggubah: R.A.C__________
Bintang kecil, di langit yang tinggi
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
jauh tinggi ke tempat kau berada
Aku Seorang Kapiten
Penggubah: __________
Aku seorang Kapiten
mempunyai pedang panjang
Kalau berjalan prok-prok-prok
Aku seorang Kapiten

Bangun Tidur
Penggubah: "anonim"
Bangun tidur kuterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis Mandi kutolong ibu
Membersihkan tempat tidurku

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Dewasa ini kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan berdirinya lembaga-lembaga PAUD yang marak disekitar kita. Kalau kita lihat berdirinya lembaga PAUD saat ini seperti tumbuhnya jamur di musim hujan.

Namun dengan semakin maraknya pendidikan anak usia dini kita ternyata masih banyak terjadi kesalahpahaman tentang keberadaan PAUD itu sendiri. Masyarakat sering menyebut lembaga pendidikan anak usia dini di luar Taman Kanak-Kanak dengan sebutan PAUD. Mereka sering menyebut kelompok Bermain/Play Group dengan sebutan PAUD. Padahal Taman Kanak-Kanak sendiripun termasuk dalam lembaga PAUD. Bedanya kalau TK berada pada jalur formal, sedangkan KB/Play Group berada dalam jalur nonformal.

Di samping itu berkembang pula asumsi bahwa dengan berdirinya lembaga usia dini seperti Kelompok Bermain/Play Group berdampak terhadap kurangnya masukan siswa TK. Alhasil seringkali terjadi ketegangan antara lembaga TK dengan Play Group. Terutama yang berada pada lokasi yang saling berdekatan.

Hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi seandainya masing-masing pihak mengetahui kapasitas masing-masing. Play Group/Kelompok Bermain diperuntukkan bagi anak usia 2-4 tahun, sedangkan TK memiliki sasaran usia 4-6 tahun. Untuk ruang lingkup bidang pengembangan juga berbeda-beda. Karena tahapan perkembangan usia 3-4 tahun berbeda dengan anak usia 4-6 tahun. Namun yang banyak terjadi, lembaga Kelompok Bermain/Play Group seringkali mengadopsi pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Akibatnya anak menjadi matang sebelum waktunya. Dan begitu anak duduk di lembaga TK anak menjadi bosan karena pembelajaran yang diterima toh sama saja.

Mungkin pada waktu itu belum tersusun kurikulum untuk lembaga KB/PG. Namun sekarang pemerintah sudah mengeluarkan Kurikulum PAUD untuk masing-masing lembaga, sehingga tidak lagi terjadi saling tumpang tindih dalam pelaksanaan pembelajaran. Tinggal sekarang bagaimana pandai-pandainya pendidik mengaplikasikan kurikulum PAUD itu di lembaga masing-masing.
Para Tutor PAUD khususnya di wilayanh Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera selatan sekarang sudah apat bernafas lega, karena perhatian pemerintah sudah mulai nampak dengan diterbitkannya SK yang ditandatangani oleh kepala Dinas Pendidikan Nasional, disamping itu adanya intensif sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) setiap bulan. Nilai nominal memang masih jauh dari harapan, namun setidaknya perhatian pemerintah sudah ada. Kepada para Tutor hendaknya mau bersabar diri, sebab dengan adanya SK Kepala Dinas seandainya masih ada pengangkatan CPNS dari jalur honor, SK tersebut dapat dipergunakan. Setahu saya baru saya seorang Tutor yang diangkat sebagai PNS dari jalur honor. Maka saya bagikan pengalam ini untuk teman-teman Tutor yang sempat membaca informasi ini.

SENI UNTUK ANAK TK

Dalam kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Taman Kanak-Kanak bidang pengembangan seni memang tidak lagi berdiri sendiri sebagai salah satu bidang pengembangan yang diajarkan di TK. Namun bukan berarti pengembangan seni ditiadakan sama sekali.

Dalam Kurikulum TK berbasis KTSP, bidang pengembangan seni terintegrasi dengan bidang-bidang pengembangan lainnya. Diantaranya terintegrasi dengan pengembangan fisik motorik, terintegrasi dengan bidang pengembangan kognitif, bahasa dan juga Sosial Emosional.

Tujuan dari pengembangan seni pada anak TK bukanlah untuk menciptakan seniman-seniman cilik melainkan menawarkan sejumlah pengalaman yang bermanfaat untuk mengasah sensitivitas anak, serta menstimulus ide-ide kreatif dan imajinatif dari anak-anak. Melalui seni seorang anak akan dilatih kehalusan budi karena seni mengolah kepekaan anak terhadap alam sekitar dan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan (Ki Hajar Dewantoro dalam Kamaril W.S. 1998 dalam Widia Pekerti. 2005) Secara umum pengembangan seni di TK mempunyai empat fungsi utama yaitu:
1. Fungsi ekspresi: anak memperoleh kesempatan menyatakan pikiran dan perasaan dengan bebas dalam bentuk bunyi, rupa, gerak dan bahasa atau gabungannya. Ekspresi/ungkapan anak tidak muncul dengan sendirinya melainkan berdasarkan hasil pengamatan sehari-hari di lingkungan sekitarnya atau karena hasil penjelajahan anak.
2. Fungsi komunikasi: dapat dilakukan melalui gerak/bahasa tubuh.
3. Fungsi pengembangan bakat: setiap anak memiliki kemampuan yang dibawa sejak lahir. Dan bakat tiap-tiap anak adalah berbeda. Ingat teori Multiple Intelligences Howard Gardner bahwa ada 9 macam kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Ke-9 kecerdasan itu adalah kecerdasan linguistic, logic mathematic, visual spasial, musical, interpersonal, intrapersonal, kinesthetic, naturalis, dan eksistensialis. Bila guru/orang yang dekat dengan anak mengarahkan bakat anak dengan baik maka anak akan memiliki kemampuan yang kokoh.
4. Fungsi kreativitas: respon yang baik dari anak merupakan langkah awal menuju kreativitas. Respon merupakan jawaban atas rangsangan yang diberikan. Sedangkan kreatif mengandung unsur mencipta, memodifikasi atau menciptakan kembali. Ciri-ciri anak kreatif antara lain adalah berani mengemukakan sendiri, bisa memecahkan masalah sendiri, tidak takut mencoba, gagal, atau takut dimarahi, dapat mencipta musik, gerak, rupa, atau seni walaupun amat sederhana. Mampu menceritakan hal yang dirasakan, dilihat, didengar, dicium, dirabanya suatu obyek baik itu buatan sendiri atau orang lain.

Keberhasilan dari kegiatan berkesenian untuk anak TK bukanlah dilihat dari keindahan hasil karya yang dihasilkan anak-anak tetapi lebih diutamakan pada proses berkreasi yang memberikan kebebasan berekspresi dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik kepribadian masing-masing anak.

Senin, 07 Juni 2010

Keseimbangan hHidup

Hidup di Dunia tidak lah selamanya karena roda kehidupan selalu berputar, jalani hidup ini bagai air mengalir, apabila sekarang keruh yakin lah suatu saat akan jernih kembali. Apabila kita mendapat kenikmatan janganlah terlalu senang dan ingatlah suatu saat akan datang juga kesedihan.

Bila sedang ditimpa kesusahan juga jangan terlalu bersedih yakinlah bahwa suatu saat kesenangan pasti kan datang, bukankah setelah malam usai akan terbit fajar dengan membawa se cercah pengharapan ?

Dunia ini fana adanya semakin kita kejar maka akan menjauhkan kita dengan Sang Pencipta, boleh saja kita kejar dunia semampu/semaksimal kita mampu mengejarnya namun gunakan sebagai sarana untuk memperoleh akhirat yang kekal adanya. Memang kita tidak bisa sampai ke akhirat tanpa melalui dunia, karena dunia merupakan sarana untuk sampai pada kampung akhirat.

Dunia ini ibarat sawah ladang kita yang harus kita tanami sesuai keinginan kita, namun ingat apa yang kita tanam itulah yang akan kita panen kelak sebagai perbekalan kita menghadap Sang Pencipta. Sudahkah kita siap apabila sewaktu-waktu Allah memamggil kita ? semoga catatan kecil ini akan menjadi renungan kita untuk mempersiapkan diri dengan perbekalan yang cukup, amin